Persoalan sampah masih menjadi masalah di setiap daerah di Indonesia. Kesadaran warga dalam membuang dan mengelola sampah masih sangat kurang.
Tidak hanya kesadaran masyarakat, warga yang peduli sampah pun masih sangat sedikit ketimbang yang membuang sampah sembarang. Itulah yang menjadi penyebab mengapa persoalan sampah tidak pernah ada habisnya.
Di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo, pemerintah mempunyai cara tersendiri memacu warganya untuk mengumpulkan sampah. Pemerintah menyediakan hadiah bagi warga yang mampu membawa sampah.
Setiap warga, diberikan sebuah kantong plastik kresek besar sebagai wadah untuk mengisi sampah. Setelah wadah itu penuh dengan sampah, kemudian diserahkan ke pemerintah daerah untuk ditukarkan dengan hadiah.
Tidak hanya warga, tukar sampah dengan hadiah ini turut diikuti oleh ASN di lingkungan pemerintah Bonebol. Sambil mengendarai sepeda, mereka mengitari jalanan sambil memungut sampah di jalan yang mereka lalui.
Menurut Bupati Bonebol Hamim Pou, aksi tersebut merupakan momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 yang diperingati setiap bulan Februari. Dirinya berpesan agar seluruh masyarakat semakin peduli dan mengelola sampah dengan baik yang dimulai dari rumah tangga masing-masing.
“Dalam mengelola sampah ini kita bisa memilah sampah yang organik dan non organik sehingga bisa meringankan tugas pasukan kebersihan dalam mengumpulkan dan membawa sampah ke tempat pengolahan akhir,”ujar Hamim.
Dia mengungkapkan, akhir tahun nanti tempat pengolahan akhir (TPA) di Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila sudah bisa difungsikan dan dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, bank sampah untuk diaktifkan kembali guna mengurangi volume sampah.
“Jangan nanti ada hadiah kita peduli sampah, tanamkan dalam diri untuk tetap menjaga lingkungan dari sampah,” pintanya.
“Memerangi sampah adalah bagian dari merawat bumi kita dan mewariskan bumi yang sehat kepada anak cucu kita,” ia menandaskan.